Para pemimpin dari tujuh negara maju di dunia bertemu pada KTT G7 tahun ini di Pegunungan Alpen Bavaria Jerman untuk membahas masalah paling mendesak di dunia. Dilansir , acara yang digelar pada 26 28 Juni 2022 ini membahas masalah invasi Rusia ke Ukraina, krisis ekonomi global yang memburuk akibat perang, pemerataan vaksin, dan darurat iklim. Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang merupakan ketua G7 tahun ini, sebelumnya menyinggung soal Ukraina dalam KTT Solusi Global di Berlin pada Maret lalu.
Ia mengatakan bahwa perang di Ukraina tidak boleh membuat mereka sebagai anggota G7 mengabaikan tanggung jawab lain untuk tantangan global seperti krisis iklim atau pandemi. G7 terdiri dari tujuh negara maju di dunia, yang bertemu setiap tahun untuk membahas masalah keamanan, ekonomi, dan iklim global. Tahun ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, dan Presiden AS Joe Biden hadir.
Presiden UE Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga hadir seperti biasanya. "Ini adalah pertemuan dari beberapa negara demokrasi yang paling kuat secara ekonomi dan politik di dunia, yang terjadi pada saat kita memiliki ancaman ekspansionis otoriter terbesar sejak Nazi Jerman menginvasi Eropa," kata Nicole Bibbins Sedaca, wakil presiden eksekutif Freedom House, sebuah organisasi nirlaba AS yang berfokus pada isu demokrasi. "Apa yang akan kita cari adalah seberapa besar kekuatan politik dan ekonomi mereka yang akan mereka bawa untuk benar benar mendorong kembali agresi Rusia."
Rusia sempat bergabung dengan grup ini pada tahun 1998. Nama G7 pun diubah menjadi G8. Namun Rusia kemudian dikeluarkan sejak 2014 setelah pencapolokan Krimea.
G7, seperti yang sekarang dikenal, pertama kali dibentuk setelah krisis minyak tahun 1973. Krisis itu telah menyebabkan resesi yang dalam dan peningkatan inflasi. Prancis, Italia, Jepang, Inggris, AS, dan Jerman Barat membentuk Kelompok Enam awal pada tahun 1975 untuk membahas masalah ekonomi berikutnya.
Kanada bergabung dengan grup pada tahun 1976. Ketua G7 juga mengundang para pemimpin negara lain seperti Argentina, India, Indonesia, Senegal, dan Afrika Selatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi( telah tiba di Munich pada Minggu pukul 18.40 waktu setempat.
Jokowi akan mengikuti agenda KTT G7 pada Senin (27/6/2022), menurut keterangan Sekretariat Presiden. Terlepas dari komentar Scholz bahwa perang di Ukraina tidak boleh membuat para pemimpin G7 mengabaikan prioritas global lainnya, masalah Ukraina diperkirakan akan mendominasi KTT tiga hari tersebut. "Ada premi nyata dalam menyampaikan persatuan dan tanggapan yang kredibel karena perang ini tidak akan berumur pendek," kata Michael Hanna, direktur program AS di International Crisis Group.
KTT tahun ini bisa menjadi sangat penting untuk menyusun respons ekonomi global yang berdampak, tambahnya. Fokus utama kemungkinan akan mencakup penanganan guncangan ekonomi buntut dari invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi Barat berikutnya. "(Rusia) pantas disalahkan, tetapi tidak diragukan lagi bahwa tanggapan dan sanksi Barat memainkan peran,"kata Hanna, merujuk pada keadaan ekonomi global.
"Ini terjadi di atas jenis tekanan inflasi dan guncangan ekonomi yang kita lihat selama pandemi." Efek perang pada distribusi makanan dapat sangat mengerikan. Ukraina adalah salah satu pemasok utama biji bijian dan minyak sayur dunia.
Invasi Rusia telah mengganggu produksi reguler dan berkontribusi pada meroketnya harga pangan dunia. G7 telah meminta semua negara untuk menjaga pasar pangan dan pertanian mereka tetap terbuka. Pertanyaan tentang produksi, distribusi dan pasokan pangan, dan bantuan untuk negara negara yang terkena dampak parah dapat menjadi poin diskusi.
"Banyak dari tantangan yang kita hadapi secara global ini adalah tantangan buatan manusia," kata Bibbins Sedaca. "Ini bukan soal kekurangan gandum. Ini bukan kekurangan biji bijian. Ini adalah pilihan satu negara untuk mengganggu pasar global demi keuntungan otoriter mereka sendiri." Sedaca memperingatkan agar tidak hanya berfokus pada krisis pangan atau pengungsi tanpa mengatasi akar masalahnya.
"Ketika akar masalahnya adalah otoritarianisme, kita perlu menyelesaikannya daripada hanya berfokus pada hasil." G7 juga menegaskan kembali menjelang KTT tentang perlunya bekerja untuk mencapai tujuan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia terhadap virus corona pada pertengahan 2022. Untuk melakukan itu, dibutuhkan percepatan substansial dari kampanye vaksinasi global, menurut sebuah pernyataan di situs resmi G7.
Mei lalu, negara negara G7 setuju untuk memberikan tambahan 19,8 miliar dolar AS bantuan ekonomi ke Ukraina. Mereka juga teah memberlakukan sanksi terhadap Rusia. Sanksi sanksi itu menargetkan beberapa bank terbesar di negara itu, perusahaan milik negara besar Rusia, dan elit serta anggota keluarga mereka.
Mereka juga telah berkomitmen untuk berupaya menghapus atau melarang minyak Rusia. Pekan lalu, AS mengumumkan akan mengirimkan tambahan bantuan militer sebesar $1 miliar. AS telah memberikan bantuan keamanan senilai $4,6 miliar sejak invasi Rusia pada 24 Februari. Prancis berjanji pekan lalu bahwa mereka akan mengirim enam senjata artileri yang dipasang di truk ke Ukraina.
Menteri pertahanan Jerman mengisyaratkan tiga peluncur roket ganda akan tersedia untuk digunakan Ukraina pada Juli atau Agustus. Kanada mengumumkan 15 Juni bahwa mereka akan memberikan bantuan militer tambahan senilai setidaknya $9 juta. Sejak perang pecah, Kanada telah menjanjikan 274 juta dolar AS bantuan militer ke Ukraina.
Ada tanda tanda lebih lanjut dari tekad Barat untuk terus mendukung Ukraina. Pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan menegaskan dukungan mereka untuk keanggotaan Uni Eropa. UE akhirnya memberikan status "kandidat" kepada Ukraina pada hari Kamis (23/6/2022).
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga tiba di Kyiv akhir pekan lalu untuk kunjungan kejutan keduanya ke negara itu.